Pada hari Senin, pasangan mata uang GBP/USD juga menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, meskipun tidak ada alasan lokal yang jelas. Secara tiba-tiba, pertumbuhan dimulai pada sesi perdagangan Eropa dan bahkan sebelum dimulainya sesi AS, pound sterling naik sebanyak 120 pip. Sebagian, pergerakan ini tidak adil karena pada hari Kamis lalu pound sterling juga jatuh lebih dari 120 pip tanpa alasan lokal yang jelas. Namun, kami ingin mengingatkan bahwa kita masih berada dalam tren menurun. Dalam tren menurun, tahap penurunan baru seharusnya tidak mengejutkan.

Pertanyaan yang lebih luas adalah mengapa pound naik pada hari Senin dan mengapa tidak turun pada hari Jumat. Pada hari Jumat, PMI Layanan ISM AS dirilis lebih tinggi daripada yang diharapkan, tetapi pound mulai meningkat pada hari Senin bahkan sebelum laporan sekunder dirilis. Meskipun laporan-laporan ini telah dipublikasikan, masih belum jelas mengapa pasar membeli pound. Satu-satunya data yang relevan, estimasi kedua PMI Layanan Inggris untuk Desember, menunjukkan angka yang lebih rendah daripada yang diharapkan. Akibatnya, selama tiga hari terakhir, kita menyaksikan pergerakan pasar yang kontradiktif dan tidak logis.

Berdasarkan kesimpulan ini, kami dapat menarik beberapa kesimpulan lainnya. Pertama, pasar mungkin telah memulai koreksi global, yang akan berlangsung setidaknya beberapa minggu. Kedua, kita tidak bisa mengandalkan pergerakan logis pasangan ini dalam waktu dekat. Minggu ini, akan ada banyak laporan penting di AS, reaksi pasar terhadap laporan-laporan ini akan mengonfirmasi atau menghilangkan kekhawatiran kita. Jika, berdasarkan data kuat dari luar negeri, kita kembali melihat pertumbuhan pound Inggris atau pertumbuhan nominal dolar yang segera diimbangi oleh pertumbuhan pound, ini akan memperkuat ekspektasi kita terhadap fase korektif.

Meskipun koreksi multiminggu mungkin terbentuk, ini tidak akan mengubah pandangan jangka menengah kami untuk nilai tukar GBP/USD. Kami tetap berpendapat bahwa mata uang Inggris tidak memiliki dasar untuk pertumbuhan jangka menengah. Setiap koreksi dapat menjadi kesempatan untuk "mengosongkan" indikator dan osilator yang berulang kali memasuki wilayah oversold selama dua bulan terakhir, menunjukkan bullish divergence.

Dalam penilaian kami, pound sterling dapat pulih ke level 1,2800, tetapi kenaikan ini tidak akan menandakan dimulainya tren naik yang baru. Lebih spesifiknya, mengenai timeframe per jam, ini dapat diartikan sebagai tren naik baru yang berlangsung dua hingga tiga minggu. Meskipun demikian, tren menurun akan tetap utuh dalam timeframe harian dan lebih lagi dalam grafik mingguan. Kami percaya pound akan terus menurun pada tahun 2025, dengan target minimal ditetapkan pada $1,1800. Ini hanya target minimal untuk mata uang Inggris, yang sekarang menghadapi prospek Bank of England yang siap untuk memangkas suku bunga lebih dari dua kali tahun ini.

Rata-rata volatilitas pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir 110 pip, yang dianggap "rata-rata" untuk pasangan ini. Oleh karena itu, pada hari Selasa, 7 Januari, kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak antara 1,2399 dan 1,2619. Channel regresi linear yang lebih tinggi mengarah ke bawah, menandakan tren bearish. Indikator CCI kembali memasuki zona oversold, tetapi kondisi oversold dalam tren menurun hanya sinyal untuk koreksi. Divergensi bullish pada indikator ini juga menunjukkan koreksi, yang sudah selesai.

Level Support Terdekat:

• S1 – 1,2451
• S2 – 1,2329
• S3 – 1,2207

Level Resistance Terdekat:

• R1 – 1,2573
• R2 – 1,2695
• R3 – 1,2817

Rekomendasi Trading:

Pasangan GBP/USD mempertahankan tren menurunnya. Kami terus menghindari posisi long karena kami percaya semua faktor pertumbuhan untuk mata uang Inggris telah diperhitungkan beberapa kali, tanpa faktor baru yang mendukung berlanjutnya kenaikan. Jika Anda melakukan trading berdasarkan analisis teknikal "murni", posisi long mungkin dimasuki dengan target di 1,2573 dan 1.,2619 jika harga menetap di atas garis moving averages. Order jual tetap jauh lebih relevan, dengan target di 1,2399 dan 1,2329, tetapi perlu menunggu harga menetap kembali di bawah moving averages.

Penjelasan Ilustrasi:

Chennal Regresi Linear membantu menentukan tren saat ini. Jika kedua channel sejajar, ini menunjukkan tren yang kuat.

Garis Moving Averages (pengaturan: 20,0, diperhalus) mendefinisikan tren jangka pendek dan memandu arah trading.

Level Murray bertindak sebagai tingkat target untuk pergerakan dan koreksi.

Tingkat Volatilitas (garis merah) mewakili rentang harga yang mungkin dihuni pasangan ini selama 24 jam ke depan berdasarkan volatilitas saat ini.

Indikator CCI: Jika memasuki wilayah oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), artinya tren akan segera berbalik ke arah yang berlawanan.